Thursday 26 May 2016

Syarah Hadits Arba'in An Nawawiyah Ke-4


عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوْقُ: (إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ، وَيَؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَالله الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنََّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا)  رواه البخاري ومسلم.

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radiallahuanhu beliau berkata : Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan: Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rizkinya, ajalnya, amalnya dan celaka atau bahagianya. Demi Allah yang tidak ada ilah selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli syurga hingga jarak antara dirinya dan syurga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli syurga maka masuklah dia ke dalam syurga. (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Pelajaran penting dari hadis ini :
1. Santunnya penuturan Abdullah bin mas'ud Radhiallahu Anhu, kalimatnya bagaikan keluar dari lentera kenabian. Kalimat yang sejuk dan baik.
2. Hendaknya seseorang memastikan kebenaran sebuah berita dengan berbagai sarana dan media yang mengantarkan kepada kepastian berita tersebut.
3. Kebenaran sebuah berita dari indikasi yang nampak padanya. Sebagaimana ucapan Abdullah bin mas'ud  Radhiallahu Anhu : " Dan dia (Nabi Muhammad) adalah orang yang jujur lagi terpercaya ".
4. Seorang manusia di rahim ibunya mengalami fase penciptaan seperti yang dijelaskan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam.
5. Awal mula yang terjadi adalah dalam bentuk sperma dalam kurun waktu 40 hari.
6. Ada hikmah Allah Azza Wa Jalla dalam proses berkembangnya janin dari fase sperma menjadi segumpal darah.
7. Pentingnya keberadaan darah dalam kelangsungan hidup manusia. Ilustrasinya adalah : asal mula anak cucu Nabi Adam setelah sperma menjadi segumpal darah (al-'alaqoh), dan al-'alaqoh adalah darah. Oleh karena itu apabila darah dikeluarkan sampai habis maka binasalah seorang manusia.
8. Fase ketiga adalah bentuk segumpal daging. Dalam fase inilah kelak akan tercipta segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna kejadiannya dengan penjelasan dari Al-quran, sebagaimana firman Allah Subhanahu Wata'alaa - yang artinya - : " Kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna kejadiannya "  (Al-hajj : 5)
 9. Peniupan ruh terjadi setelah sempurna 4 bulan, berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam : " Kemudian diutus Malaikat, lalu ditiupkan ruh kepada janin tersebut ".
10. Penjagaan Allah Subhanahu Wata'alaa atas makhluk-Nya, di mana menjadikan Malaikat pelindung mereka pada saat berada di rahim ibu. Dan memerintahkan Malaikat dengan tugas tertentu ketika sudah saatnya mereka keluar dari rahim ibu melihat dunia dan Malaikat lainnya jika mereka telah meninggal dunia. Ini semua menunjukkan penjagaan Allah Subhanahu Wata'alaa atas kita.
11. Ruh berada di dalam jasad setelah ditiup oleh Malaikat, namun kita tidak mengetahui caranya. Ini ibaratkan firman Allah Subhanahu Wata'alaa - yang artinya - : " Dan Maryam binti 'imran yang menjaga kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ciptaan Kami " (At-tahrim : 12).
Namun kita tidak mengetahui bagaimana caranya ? Karena hal ini termasuk perkara ghaib.
12. Ruh adalah jasmani karena ia ditiupkan dan bersatu dengan tubuh.
13. Para Malaikat Alaihimus Salam adalah hamba yang mendapat perintah dan larangan, berdasarkan sabda Nabi : " kemudian diperintahkan dengan 4 perkara ". Sedangkan yang memerintahkan adalah Allah Azza Wa Jalla.
14. 4 perkara ini tertulis atas manusia : rizki, ajal, amal, dan kehidupannya baik penderitaan maupun kebahagiaan. Namun apakah berarti dengan ini semua kita tidak melakukan sebab (tidak berusaha) yang akan mendatangkan rizki ?
Jawabannya adalah justru kita harus berusaha, apapun yang kita lakukan adalah bagian dari sebab datangnya rizki.
15. Para Malaikat memiliki tugas di antaranya adalah menulis
16. Manusia tidak mengetahui apa yang ditulis atasnya, oleh karena itu manusia diperintahkan untuk berusaha mendapatkan apa yang bermanfaat bagi dirinya. Dan ini perkara yang tidak dapat dielakkan lagi.
Kita semua tidak mengetahui apa yang tertulis, namun kita diperintahkan untuk berusaha mendapatkan apa yang bermanfaat dan meninggalkan semua yang memadharatkan.
17. Akhir kesudahan anak cucu Adam kembali kepada dua perkara :
Menderita atau bahagia. Allah Subhanahu Wata'alaa berfirman - yang artinya - : " Di antara mereka ada yang hidup menderita ada juga yang hidup bahagia " ( Hud : 105 ).
Dan firman-Nya - yang artinya - : " Dialah yang menciptakan kalian, di antara kalian ada yang menjadi kafir namun ada juga yang menjadi mukmin " ( At-taghobun : 2 ).
Referensi: Al Maktabah Asy Syamillah

Penerjemah : Yunusallan

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More